Rabu, 30 April 2014

Metode Ilmiah


Secara etimologis, metode berasal dari kata “met” dan “hodes” yang berarti melalui. Sedangkan istilah metode adalah jalan atau cara yang harus ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Sehingga 2 hal penting yang terdapat dalam sebuah metode adalah : cara melakukan sesuatu dan rencana dalam pelaksanaan (Rothwell & Kazanas).
Menurut Almadk (1939), metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran.
Menurut Ostle (1975),berpendapat bahwa metode ilmiah adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.
Schluter (1926) memberikan 15 langkah dalam melaksanakan penelitian dengan metode ilmiah. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Pemilihan bidang, topic atau judul penelitian,
2.      Mengadakan survey lapangan untuk merumuskan masalah-masalah yang ingin di pecahkan,
3.      Membangun sebuah bibliografi,
4.      Memformulasikan dan mendefinisikan masalah,
5.      Membeda-bedakan dan membuat out-line dari unsur-unsur permasalahan, dll.
Menurut Gagne & Briggs (2004:25) tujuan mempelajari Metode Ilmiah adalah sebagai berikut :
1.      Meningkatkan pengetahuan tentang mekanisme penulisan karangan ilmiah,
2.      Meningkatkan keterampilan dalam menulis berbagai karya tulis,
3.      Meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan & menyajikan fakta secara
sistematis.
          Berdasarkan sifat-sifat masalahnya, Suryabrata (1983) mengemukakan sejumlah Metode Ilmiah yaitu sebagai berikut :
1.      Metode ilmiah historis yang bertujuan untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif,
2.      Metode ilmiah deskriptif yang bertujuan untuk membuat deskriptif secara sistematis, factual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu,
3.      Metode ilmiah perkembangan yang bertujuan untuk menyelidiki pola urutan pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi waktu,
4.      Metode ilmiah kasus/lapangan yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan obyek,
5.      Metode ilmiah korelasional yang bertujuan mengkaji tingkat keterkaitan antara variasi suatu faktor dengan variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi.